Pemanasan Global: Overview Lengkap

Pengertian Pemanasan Global

Salam hangat para pembaca blog ini. Tidak dapat dihindari pemanasan global saat ini telah memberikan dampak yang nyata dan berbahaya pada kesehatan, masyarakat dan iklim kita. Contoh nyata dari pemanasan global adalah naiknya permukaan laut dengan cepat, jumlah kebakaran hutan dan lahan semakin besar, gelombang cuaca ekstrim yang sangat panas seringkali terjadi, badai ekstrim pun meningkat dibanyak negara serta kekeringan yang parah terjadi pula di berbagai negara. Sudah saatnya manusia mengambil tindakan nyata untuk mengatasi hal ini. Konsekuensinya bila tidak ada tindakan nyata adalah pemanasan global akan mempengaruhi seluruh isi bumi termasuk kita, komunitas kita, dan juga keluarga kita.
Pemanasan Global: Pengertian dan Penyebabnya
Pemanasan global akan mempengaruhi seluruh isi bumi termasuk kita, komunitas kita, dan juga keluarga kita
Pemanasan Global menurut Wikipedia adalah proses meningkatnya suhu di atmosfer dan laut serta daratan di bumi secara rata – rata. Menurut LifeScience pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk memberikan gambaran meningkatnya suhu rata – rata di atmosfer bumi dan lautan secara bertahap, perubahan suhu ini diyakini akan mengubah secara permanen iklim di bumi.

Saat ini suhu planet meningkat. Dikutip dari Nrdc Tren peningkatan suhu planet ini sangat jelas dan tak dapat diragukan lagi. 38 tahun terakhir suhu bumi diketahui lebih hangat daripada rata – rata suhu bumi pada abad ke 20. Suhu bumi meningkat drastic sejak tahun 1998 menurut para ahli. Bahkan pada tahun 2012 di Amerika Serikat suhu bumi mencapai rekor terpanasnya. Secara global suhu permukaan bumi meningkat rata – rata lebih dari satu derajat Fahrenheit sejak akhir tahun 1800-an. Para ahli mengatakan sebagian besar peningkatan suhu bumi telah terjadi selama tiga dekade terakhir ini.

Penyebab Pemanasan Global

Tidak dapat dipungkiri manusia adalah penyebab pemanasan global. Manusia menyebabkan atmosfir bumi penuh dengan karbon dioksida. Karbon dioksida lah yang memerangkap panas di bumi ini sehingga suhu planet meningkat. Lantas dari mana saja kah karbon dioksida ini bersumber? Sumber paling besar dari emisi karbon dioksida adalah berasal dari bahan bakar fosil yang kita bakar seperti batu bara dan gas alam serta minyak bumi. Selain itu berasal juga dari hilangnya hutan akibat deforestasi terutama di wilayah tropis seperti Indonesia.

Bukti ilmiah sangat jelas penyebab pemanasan global adalah manusia. Dalam komunitas ilmiah, tidak ada perdebatan lagi mengenai hal ini. Mayoritas dari para ilmuwan iklim sepakat bahwa hal ini terjadi dan bahwa aktivitas manusia lah yang merupakan penyebab utama. Para ilmuwan di dunia ini tahu bahwa beberapa gas tertentu menjebak panas di atmosfer dan bertindak seperti selimut untuk menghangatkan planet ini. Salah satu gas yang paling penting adalah karbon dioksida (CO2) yang lepas ke atmosfer bumi ketika manusia membakar bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara, dan gas alam untuk menghasilkan listrik, energi untuk kendaraan, dan menghangatkan rumah di musim dingin bagi manusia yang tinggal di wilayah beriklim empat musim.

Bukti Nyata Pemanasan Global Terjadi

Penelitian para ilmuan menerangkan dampak pemanasan global begitu nyata. Berikut ini beberapa bukti nyata pemanasan global itu benar adanya.
  1. Suhu planet meningkat. Tren pencatatan suhu dari seluruh dunia menunjukkan bahwa pemanasan global sedang terjadi. Lebih kurang 100 tahun terakhir ini suhu rata – rata di seluruh dunia meningkat 1,5 derajat Fahrenheit;
  2. Kadar karbon dioksida meningkat di atmosfer bumi. Pengukuran secara rinci terhadap kadar karbon dioksida di atmosfer bumi meningkat terus berdasarkan data yang diambil selama lebih dari 50 tahun. Data itu menunjukkan bahwa tingkat kadar karbon dioksida di atmosfer bumi terus meningkat setiap tahun. Saat ini kadar karbon dioksida di atmosfer bumi lebih tinggi 25 persen dibandingkan kadar karbon dioksida pada tahun 1957. Para ilmuwan juga menyatakan bahwa terjadi peningkatan karbon dioksida pada inti es di kutub yang lebih tinggi dibandingkan sejak nenek moyang manusia bermigrasi keluar dari Afrika 800.000 tahun yang lampau.
  3. Meningkatnya karbon dioksida adalah pemicu utama dari pemanasan global. karbon dioksida menyerap panas yang dipantulkan dari permukaan bumi. Kemudian karbon dioksida lah yang mengeluarkan panas tersebut dan kemudian menghangatkan atmosfer bumi. Sebagian panas yang tidak dapat terserap oleh karbon dioksida akan keluar dengan bebas ke angkasa luar. Seiring meningkatnya kadar karbon dioksida maka laju pemanasan suhu di bumi pun semakin cepat. Pengukuran dari satelit menunjukkan bahwa panas yang tidak dapat terserap oleh karbon dioksida dan keluar dari atmosfer saat ini lebih sedikit dibandingkan 40 tahun yang lalu. Walaupun bukan hanya karbon dioksida saja gas yang memerangkap panas dibumi namun karbon dioksida lah kontributor utama pemanasan global. Iklim telah berubah berkali - kali di masa lalu karena penyebab alami termasuk juga disebabkan oleh aktivitas vulkanik gunung berapi, perubahan intensitas matahari, fluktuasi di orbit bumi dan faktor - faktor lainnya namun tidak ada satu pun dari hal tersebut yang dapat menjelaskan kenaikan suhu global saat ini.
  4. Manusia bertanggungjawab atas meningkatnya karbon dioksida. Para ilmuwan didunia secara meyakinkan dapat mengidentifikasi bahwa penyebab meningkatnya karbon dioksida di atmosfer bumi adalah bersumber dari aktivitas manusia. Para ilmuwan berhasil melakukan identifikasi karbon dioksida yang dipancarkan berdasarkan struktur kimia unik dari setiap sumber emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran batu bara, gas alam dan minyak bumi serta lainnya.
  5. Mayoritas ilmuwan setuju. Masyarakat ilmiah dan para ilmuwan di dunia telah merilis beberapa laporan dan studi seperti misalnya laporan dan studi yang diterbitkan oleh IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change). Dari beberapa laporan dan studi tersebut menunjukkan adanya konsensus yang kuat dari para ilmuwan bahwa penyebab utama pemanasan global itu terjadi karena aktivitas manusia.
  6. Konsekuensi dari peningkatan suhu bumi. Perlu manusia sadari, pemanasan global memiliki implikasi yang serius bagi kesehatan manusia, lingkungan dan juga ekonomi. Gelombang suhu panas meningkat dalam tingkat keparahan dan frekuensi yang berbahaya. Naiknya permukaan laut yang begitu sangat cepat. Badai ekstrim yang melanda beberapa wilayah di dunia ini. Kekeringan yang terjadi diberbagai wilayah. Secara kolektif, berbagai efek ini  menimbulkan ancaman yang serius bagi seluruh mahluk hidup di planet ini. Termasuk anda para pembaca budiman, komunitas kita dan keluarga kita juga tentunya.
Pemanasan Global: Pengertian dan Penyebabnya
Para ilmuwan mengatakan cepatnya es yang mencair memberikan implikasi serius bagi kenaikan permukaan laut di masa depan.

Dampak Pemanasan Global

Secara signifikan pemanasan global memberikan efek kepada masyarakat, kesehatan manusia dan iklim dunia.  Dampak tersebut akan terus intensif, tumbuh semakin mahal dan merusak, dan semakin mempengaruhi seluruh planet, termasuk manusia, masyarakat, dan keluarganya. Kecuali manusia segera mengambil tindakan nyata untuk mengurangi emisi dari karbon dioksida penyebab perubahan iklim.

Lantas dampak apa saja yang diakibatkan dari pemanasan global? Dikutip dari Ucsusa berikut ini beberapa dampak yang diakibatkan oleh hal tersebut:
  1. Mempercepat kenaikan permukaan laut dan peningkatan banjir di wilayah pesisir pantai. Rata-rata permukaan laut global telah meningkat delapan inci sejak tahun 1880, penelitian para ilmuwan iklim menunjukkan di Pantai Timur Amerika Serikat dan Teluk Meksiko terjadi peningkatan kenaikan permukaan laut yang jauh lebih cepat. Pemanasan global kini mempercepat laju kenaikan permukaan laut, meningkatnya risiko banjir kepada masyarakat yang tinggal di dataran rendah dan berisiko tinggi seperti di pesisir pantai.
  2. Kebakaran hutan yang lebih merusak dari tahun ke tahun. Tidak hanya di Indonesia, kebakaran hutan juga meningkat pada musim kemarau di daerah Bagian Barat Amerika Serikat akibat dari meningkatnya temperatur suhu panas bumi. Di daerah Bagian Barat Amerika pada musim semi dan musim panas cuaca panas lebih tinggi dari sebelumnya. Salju meleleh di hutan yang panas dan kering untuk waktu yang cukup lama menjadi pemicu kebakaran lahan. Kondisi ini menyebabkan kebakaran lahan cepat menyebar luas dengan mudah.
  3. Gelombang cuaca panas terjadi lebih sering. Cuaca panas yang berbahaya terjadi lebih sering bila dibandingkan dengan 60 tahun yang lalu. Para ilmuwan menduga gelombang cuaca panas yang terjadi lebih sering ini disebabkan oleh pemanasan global. Meningkatnya gelombang panas ini mengakibatkan resiko kesehatan manusia yang serius antara lain dapat menyebabkan kelelahan, stroke akibat cuaca panas, dan memperburuk kondisi orang yang ketergantungan dengan peralatan medis.
  4. Cagar budaya nasional beresiko. Konsekuensi atas terjadinya perubahan iklim menyebabkan tingginya resiko kerusakan atas benda - benda cagar budaya di beberapa daerah. Misalnya saja di wilayah California - Amerika Serikat, banyak cagar budaya terancam rusak akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.
  5. Jutaan pohon mati. Di Pegunungan Rocky Mountains - Amerika Serikat diketahui terdapat puluhan juta pohon mati selama 15 tahun terakhir ini. Matinya puluhan juta pohon ini mengakibatkan efek domino untuk ekosistem lainnya. Efek domino itu antara lain matinya berbagai serangga pohon dan memicu kebakaran hutan.
  6. Dampak yang signifikan bagi kesehatan manusia. Perubahan iklim memiliki implikasi signifikan bagi kesehatan manusia. Meningkatnya suhu diduga akan menyebabkan polusi udara semakin meningkat, selain itu juga menyebabkan musim alergi, meningkatnya penyebaran penyakit yang ditularkan oleh serangga, gelombang panas yang lebih sering dan berbahaya, serta badai hujan ekstrem dan banjir. Semua dampak ini menimbulkan risiko serius, dan mahal, untuk kesehatan masyarakat.
  7. Meningkatnya kejadian cuaca ekstrim. Bukti ilmiah yang kuat menunjukkan bahwa pemanasan global dapat meningkatkan peristiwa cuaca ekstrim, termasuk gelombang panas, banjir di pesisir pantai, curah hujan yang ekstrim, dan kekeringan yang lebih parah. Pemanasan global juga menciptakan kondisi yang dapat menyebabkan badai yang lebih kuat.
  8. Curah hujan lebih tinggi dan banjir. Karena suhu meningkat, curah hujan yang turun selama musim penghujan semakin tinggi sehingga mengakibatkan meningkatnya risiko kejadian banjir. Berdasarkan data curah hujan di wilayah Midwest - Amerika Serikat diketahui curah hujan meningkat 31 persen sangat tinggi dibandingkan 50 tahun yang lalu.
  9. Kekeringan yang lebih parah di beberapa daerah. Perubahan iklim diketahui mempengaruhi berbagai faktor yang terkait dengan kekeringan dan kemungkinan akan meningkatkan risiko kekeringan di daerah tertentu. Karena suhu telah menghangat, prevalensi dan durasi kekeringan telah meningkat misalnya di Bagian Barat Amerika Serikat.
  10. Berkurangnya pasokan air tanah. Karena perubahan iklim, kekeringan terjadi lebih lama dan lebih berat diberbagai daerah di belahan dunia. Kondisi kekeringan menyebabkan meningkatnya pasokan air tanah yang dipompa karena air permukaan yang semakin berkurang. Semakin lama pasokan air tanah pun ikut berkurang akibat lamanya kekeringan dan tingginya pemanfaatannya.
  11. Mempengaruhi pasokan listrik. Perubahan iklim memicu semakin rentannya infrastruktur listrik di berbagai daerah. Ketika terjadi banjir atau naiknya air laut ke wilayah pesisir pantai menyebabkan padamnya pasokan listrik. Ketika terjadi gelombang cuaca panas, konsumsi pasokan listrik semakin tinggi seiring dengan tingginya konsumsi pemakaian pendingin ruangan.
  12. Perubahan musim. Di belahan bumi utara musim semi tiba lebih awal daripada sebelumnya. Rata - rata musim semi lebih awal 10 hari dibanding tahun sebelumnya.
  13. Mencairnya es di kutub. Berdasarkan penelitian para ilmuwan diketahui suhu meningkat di daerah kutub planet, terutama di Kutub Utara, dan sebagian besar dari gletser dunia mencair lebih cepat dari pada salju yang baru turun. Para ilmuwan mengatakan cepatnya es yang mencair memberikan implikasi serius bagi kenaikan permukaan laut di masa depan.
  14. Gangguan pasokan makanan. Meningkatnya suhu bumi, termasuk gelombang panas yang lebih sering, curah hujan yang tinggi dibeberapa daerah dan kekeringan yang parah melanda beberapa daerah di dunia diketahui memiliki implikasi yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi daging hewani. Pemanasan global berpotensi serius mengganggu suplai makanan, dan mendorong semakin mahalnya biaya bahan makanan.
  15. Kerusakan terumbu karang. Akibat dari meningkatnya suhu global, menyebabkan naiknya suhu permukaan laut. Jangka panjang dari meningkatnya suhu permukaan laut adalah kerusakan terumbu karang. Para ilmuwan mengatakan setiap naiknya satu derajat celsius suhu air laut diatas normal dapat memicu kerusakan terumbu karang.
  16. Perubahan prilaku tumbuhan dan hewan. Berubahnya iklim suatu wilayah ternyata dapat mempengaruhi berbagai tanaman dan hewan. Pengaruh tersebut menyebabkan perubahan perilaku. Perubahan prilaku ini memberikan gangguan rantai makanan atas dan bawah. Beberapa spesies tumbuhan dan hewan yang bergantung pada lingkungan yang dingin berpotensi terancam menyusut habitatnya dan kemudian mengalami kepunahan.
  17. Potensi untuk perubahan iklim tiba-tiba. Para ilmuwan tahu bahwa iklim bumi telah berubah tiba - tiba di masa lalu. Meskipun tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, pemanasan global dapat meningkatkan risiko kejadian tersebut. Salah satu mekanisme potensial yang paling signifikan adalah pergeseran dalam pola sirkulasi laut yang dikenal dengan sebutan sirkulasi termohalin.

Cara Mengatasi Pemanasan Global


Berdasarkan penjelasan diatas kita mendapatkan gambaran betapa pentingnya kita mengetahui beragam informasi mengenai pemanasan global. Berbagai macam penyebab dan dampak atas pemanasan global memberikan gambaran kepada kita untuk segera beraksi mencegah, mengantisipasi, mengurangi pemanasan global. Lantas bagaimana caranya? Berikut ini solusi untuk mencegah, mengantisipasi dan mengurangi pemanasan global.
  1. Mengurangi emisi karbon dioksida. Kita harus mengurangi emisi karbon dioksida secara signifikan yang terperangkap di atmosfer. Sebagai individu, kita dapat membantu dengan mengambil tindakan untuk mengurangi emisi karbon dioksida pribadi kita. Misalnya dengan cara memanfaatkan bahan bakar yang diketahui ramah lingkungan, selain itu kita dapat melakukan penghematan penggunaan bahan bakar fosil, dan lain - lain.
  2. Menghentikan laju deforestasi hutan. Deforestasi hutan di wilayah tropis diketahui menyumbang sekitar 10 persen dari emisi karbon dioksida di dunia. Mengurangi deforestasi hutan di wilayah tropis seperti di Indonesia dapat menurunkan emisi karbon dioksida secara signifikan dan memainkan peran integral dalam solusi jangka panjang yang komprehensif untuk pemanasan global.
  3. Melawan informasi yang salah. Mengapa begitu sulit untuk mencapai solusi yang berarti terkait pemanasan global? Media, partisan, dan kelompok kepentingan khusus meningkatkan keraguan tentang kebenaran pemanasan global. Informasi yang sesat dan salah serta membingungkan publik dapat menyebabkan lebih sulitnya menerapkan solusi yang efektif.
  4. Mempersiapkan dampak. Konsekuensi atas pemanasan global sekarang tak terelakkan, misalnya kenaikan permukaan laut, gelombang panas yang parah dan terjadi lebih sering, serta meningkatnya risiko kebakaran lahan.

Simak video tentang Pemanasan Global berikut ini jika anda ingin tahu lebih seksama!


Demikian artikel tentang Pengertian Pemanasan Global dan Penyebabnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda sekalian. Saatnya kita mengambil tindakan nyata untuk mengurangi emisi karbon dioksida di atmosfer kita. Sayangi bumi, sayangi diri kita dan keluarga. Jika artikel ini bermanfaat untuk anda, silakan bagikan ke orang lain. Jangan lupa cantumkan sumbernya (http://artikelpemanasanglobal.blogspot.co.id/). 

Diolah dari berbagai sumber.